Minggu, 23 September 2012

Teknik Kendali


1.        Pengendali / Sistem Kendali
Secara umum sistem pengendalian adalah susunan komponen -komponen fisik yang dirakit sedemikian rupa sehingga mampu mengatur sistem nya sendiri atau sistem diluarnya.
Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu hargarange tertentu.
Istilah lain sistem kontrol atau teknik kendali adalah teknik pengaturan, sistem pengendalian, atau sistem pengontrolan( Pakpahan, 1988).
Sistem pengendalian atau teknik pengaturan juga dapat didefinisikan suatu usaha atau perlakuan terhadap suatu sistem dengan masukan tertentu guna mendapatkan keluaran sesuai yang diinginkan .
2.        Sistem Kendali Loop Terbuka
Kontrol loop terbuka atau umpan maju (feed forward control) adalah suatu sistem kontrol yang output-nya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler.
Kinerja Loop Terbuka:
a.      Kontrol loop terbuka sesuai untuk: sistem operasi robot dengan aktuator yang ber-dasarkan umpan logika berbasis langkah sekuensial (urutan program)
b.       Tidak menggunakan sensor untuk menge-tahui posisi akhir
c.        Dapat diatur dengan menggunakan delay
d.       Cocok untuk robot sistem mapping.
3.        Sistem Kendali Loop Tertutup
Kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang output-nya mempengaruhi  kontroler dalam memberikan sinyal aktuasi pada robot.
Kinerja Loop Tertutup:
a.       Jika hasil gerak aktual sama dengan gerak referensi, maka input kontroler akan nol. Artinya, kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi pada robot karena target akhir perintah gerak telah didapat
b.    Makin kecil error terjadi, maka akan makin kecil pula sinyal pengemudian kontroler pada robot, hingga tercapai kondisi tenang (steady state)
c.       Referensi gerak dan gerak aktual dapat berupa posisi, kecepatan, akselerasi dan gabungan di antaranya
d.        Ada dua pengertian dasar dalam sistem ini, yaitu konvergen dan stabil
e.    Kontroler bersifat konvergen jika berada dalam rentang waktu pengontrolan nilai error menuju nol
f.       Kontroler bersifat stabil jika setelah konver-gen, kontroler mampu menjaga agar error selalu nol
g.       Konvergen dan stabil diukur berdasarkan sifat dari referensinya.
4.         Elemen - Elemen Sistem Pengendalian
Dalam suatu sistem kontrol sekurang kurangnya terdapat 5 macam elemen utama yang membentuk system kontrol yaitu :
a.      Sensing elemen (sensor) adalah elemen yang pertama kali merasakan adanya variable proses dan kemudian merubahnya kedalam bentuk gerakan mekanik atau sinyal electric yang sesuaidengan besarnya varibel yang dideteksinya
b.       Proses adalah sebutan variabel proses yang dikontrol/dikendalikan.
c.     Transmitter berfungsi untuk merubah nilai variabel proses yangdirasakan oleh sensor menjadi bentuk signal standard danditransmisikan ke dalam instrument lainnya (controller,recorder) yang besarnya tergantung dari jenis transmitter-nya yaitu 4-20 mA atau 1-5 Vdc (untuk transmitter elektrik) atau 3-15psi (untuk transmitter pneumatic)
d.  Elemen Pengatur (Controller) adalah elemen pengatur memanfaatkan signal error yang dihasilkan untuk kemudian digunakan sebagai dasar untuk memberikan memberikan perintah perbaikan yang akan dilakukan oleh elemen pengontrol akhir (final control element)
e.       Elemen Kontrol Akhir (Final Control Element), dapat berupa control valve, motor, pompa yang menerima dan melaksanakan signal instruksi yang diberikan oleh controller untuk mempertahankan nilai variabel proses pada nilai setpoint-nya.