Konfigurasi adalah cara
untuk mengklasifikasikan di dalam robot-robot industri. Konfigurasi merujuk
pada bentuk geometri dari manipulator robot, yaitu bagaimana cara hubungan dari
manipulator pada setiap joint.
Manipulator sendiri
dapat didefenisikan sebagai bagian mekanik yang dapat difungsikan untuk
memindah, mengangkat dan memanipulasi benda kerja.
Secara
umum terdapat lima konfigurasi robot manipulator, yaitu :
1.
Konfigurasi Robot Polar
Konfigurasi
struktur robot ini mirip dengan sebuah tank dimana terdiri atas Rotary
Base, Elevated Pivot, dan Telescopic Arm. Keuntungan dari robot
jenis ini adalah fleksibilitas mekanik yang lebih baik.
Pada
Gambar terlihat konfigurasi polar dimana badan dapat berputar ke kiri atau
kanan. Sendi pada badan dapat mengangkat atau menurunkan pangkal lengan secara
polar. Lengan ujung dapat digerakkan maju-mundur secara translasi.
2.
Konfigurasi Robot
Kartesian
Struktur Robot ini terdiri dari tiga sumbu linier (prismatic).
Masing-masing sumbu dapat bergerak kearea sumbu x-y-z. Keuntungan robot ini
adalah pengontrolan posisi yang mudah dan mempunyai struktur yang lebih kokoh.
Pada
Gambar memperlihatkan manipulator berkonfigurasi cartesian dimana secara
relatif adalah yang paling kokoh untuk tugas mengangkat beban yang berat.
Struktur ini banyak dipakai secara permanen pada instalasi pabrik baik untuk
mengangkat dan memindah barang-barang produksi maupun untuk mengangkat
peralatan-peralatan berat pabrik ketika melakukan kegiatan instalasi.
3.
Konfigurasi Robot Silindris
Struktur
dasar dari robot silindris adalah terdiri dari Horisontal Arm dan Vertical
Arm yang dapat berputar pada basel landasannya. Jika dibandingkan
dengan robot kartesian, robot silindris mempunyai kecepatan gerak lebih tinggi
dari end effectornya, tapi kecepatan tersebut tergantung momen inersia
dari beban yang dibawanya.
Konfigurasi
silinder mempunyai kemampuan jangkauan berbentuk ruang silinder yang lebih
baik, meskipun sudut ujung lengan terhadap garis penyangga tetap. Konfigurasi
ini banyak diadopsi untuk sistem gantry atau crane karena
strukturnya yang kokoh untuk tugas mengangkat beban.
4.
Konfigurasi Robot SCARA (Selective Compliance
Assembly Robot Arm)
Robot
Assembly bisa didesain menurut koordinat kartesian, silindris maupun
spheris. Pada beberapa aplikasi hanya membutuhkan sumbu gerak vertikal, misalnya
robot assembly yang memasang komponen pada PCB. Robot ini
mempunyai lengan dengan dua artikulasi, sedangkan wrist mempunyai gerakan
linier dan rolling. Struktur robot assembly dapat dilihat pada gambar.
5.
Konfigurasi Robot Artikulasi
Robot
ini terdiri dari tiga lengan yang dihubungkan dengan dua Revolute Joint.
Elbow Joint menghubungkan Force Arm dengan Upper Arm.
Shoulder Joint menghubungkan Upper Arm dengan Base. Struktur
robot artikulasi ini dapat dilihat pada gambar 6 dibawah ini.
Konfigurasi
ini yang paling populer untuk melaksanakan fungsi layaknya pekerja pabrik
seperti mengangkat barang, mengelas, memasang komponen mur dan baut, dan
sebagainya. Struktur lengan-sendi cocok digunakan untuk menjangkau daerah kerja
yang sempit dengan sudut jangkauan yang beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar