Manipulator mekanik terdiri dari sejumlah bagian
tubuh yang dinamakan link dan joint. Joint digunakan untuk
menghubungkan setiap link-link yang ada. Setiap joint mewakili
satu derajat kebebasan. Untuk mendeskripsikan hubungan translasional dan rotasional
antara link-link yang berdekatan digunakanlah konsep Denavit dan
Hartenberg sebagai sebuah metode matriks yang secara sistematis
membangun sebuah sistem koordinat dari masing-masing link.
Berdasarkan Andreas Bischo et al(1999.p20-21) Dalam
mencari sebuah transformasi dari sebuah ujung alat hingga basis dari sebuah manipulator,
ditentukan frame dari link-link dan mendapatkan teknik yang
sistematikal, yang dapat menjabarkan kinematika dari sebuah robot dengan n
derajat kebebasan dalam cara yang unik.
Notasi ini
mendeskripsikan parameter hubungan antara satu sendi/lengan dengan sendi/lengan
yang lain, Guna memodelkan lengan robot berjenis articulated
robot, digunakan notasi Denavit- Hartenberg. Notasi ini mendeskripsikan
parameter hubungan antara satu sendi/lengan dengan sendi/lengan yang lain,
terdiri dari 4 parameter (ai, αi, di, θi ). Notasi ini ditulis pada
sistem koordinat XYZ. Gambar 1 menunjukkan notasi Denavit-Hartenberg yang
digunakan dalam paper ini.
Gambar
1. Notasi Denavit-Hartenberg
|
ai = jarak dari Z
i ke Z i+1 diukur sepanjang X i
αi = sudut antara Z
i dan Z i+1 diukur seputar X i
di = jarak dari X
i−1 ke X i diukur sepanjang Z i
θi = sudut antara X
i−1 ke X i diukur seputar Z i
Dengan notasi tersebut, posisi sebuah sendi yang
terdapat pada ujung akhir sebuah lengan dapat dihitung berdasarkan posisi sendi
ujung awal lengan, sudut sendi, dan panjang lengan. Karena sebuah sendi
menghubungkan antara sebuah lengan dengan lengan lainnya, maka posisi end
effector, yang pada simulator ini dimodelkan dengan sebuah gripper,
dapat ditentukan.
•
Denavit-Hartenberg (D-H)
digunakan untuk menggambarkan hubungan link dari robot dimana link diasumsikan
berbentuk benda tegar (rigid body)
•
Setiap linki memiliki
sebuah kerangka koordinat (KKi).
•
Setiap KK ditentukan
berdasarkan kaidah [K.S. Fu et.al] :
–
Arah sumbu Zi
berimpit dengan sumbu pergerakan dari joint i+1
–
Arah sumbu Xi
o Sejajar Zi-1 X Zi (Cross product).
o Apabila Zi-1 dan Zi paralel, maka arah sumbu Xi
sejajar dengan garis tegak lurus bersama antara Z i-1 dengan Zi.
–
Sumbu Yi-1
mengikuti aturan tangan kanan
–
Titik pusat KKi
o Pada titik potong antara sumbu Z i-1 dengan Zi di
sumbu Zi
o Titik potong garis tegak lurus
bersama antara Z i-1 dengan Zi
Perhatikan
sumbu Z adalah sumbu Joint
|
•
Terdapat 4 parameter :
LINK
PARAMETER (Lokasi relatif 2 buah sumbu
di dalam Ruang)
–
ai (link
length); Jarak dari titik potong antara sumbu Zi-1 dengan sumbu Xi
menuju titik pusat KKi sepanjang sumbu Xi (atau jarak
terpendek antara sumbu Zi-1 dengan sumbu Zi )
–
Jarak dari sumbu Zi-1
ke sumbu Z i sepanjang garis tegak lurus bersama (common
perpendicular)
o Common perpendicular adalah jarak terpendek dua buah garis dalam ruang.
o Common perpendicular tidak selalu terletak di dalam link.
o Jika sumbu ZI-1 dan Sumbu Zi berpotongan ai
= 0
o Tidak didefinisikan untuk Joint Prismatic, ai = 0
– αi (link twist); Sudut dari sumbu Zi-1
menuju sumbu Zi terhadap sumbu Xi (menggunakan aturan
tangan kanan)
JOINT
PARAMETER
– di (link offset); Jarak dari titik pusat KK i-1
menuju ke titik potong antara sumbu Zi-1 dengan sumbu Xi sepanjang
sumbu Zi-1
o Berupa variabel untuk untuk Prismatic joint
– θi (joint
angle); Sudut dari sumbu Xi-1 menuju sumbu Xi terhadap
sumbu Zi-1 (menggunakan aturan tangan kanan)
•
Setelah parameter (a, a, d, q) setiap link
telah ditentukan, persamaan matriks homogen dapat dibangun untuk membentuk
hubungan antar KK terdekat (adjacent), atau
hubungan KK i dengan KK i-1,
dimana i menyatakan link ke i, yang pada prinsipnya adalah membuat agar kedua
KK koordinat tersebut berimpit, yaitu melalui urutan operasi
– Putar sebesar
sudut qi terhadap sumbu
Zi-1 agar sumbu Xi-1 dengan sumbu Xi
sejajar/paralel
– Translasikan
sejauh di sepanjang sumbu Z i-1 agar sumbu X i
dan sumbu Xi-1 berimpit
(coincidence)
– Translasikan
sejauh ai sepanjang sumbu Xi agar kedua titik pusat berimpit
– Putar sebesar
sudut ai terhadap sumbu
Xi agar kedua KK berimpit
•
Untuk joint berputar ai, ai dan di adalah
konstanta, qi variabel
memenuhi hubungan : i-1 A i = Tz,d Tz,q Tx,a Tx,a
•
Bentuk Inverse
•
Untuk joint prismatic ai, ai dan qi adalah
konstanta, di variabel memenuhi hubungan : i-1 A
i = Tz,q Tz,d Tx,a
•
Bentuk Inverse
•
Contoh Matrik Transformasi untuk Robot PUMA dimana
semua jointnya berputar
Titanium Bike Frame Design, Strap, and Long Handles
BalasHapusThe design of titanium white octane blueprint the titanium bike columbia titanium frame design is simple trekz titanium pairing with the top-loading handle design. As a result, the frames and titanium steel handles of a bike fram titanium oil filter frame are